Lebih lanjut, Sherly menjelaskan bahwa hilirisasi kelapa yang tengah dijalankan di Maluku Utara merupakan bagian dari visi besar mewujudkan pertanian yang bernilai tambah tinggi.
“Hilirisasi kelapa yang kita jalankan hari ini adalah bukti semangat yang sama yaitu dari menanam, mengelola hingga mengekspor, semua berawal dari kerja nyata di lapangan,” tambahnya.
Sherly menekankan bahwa kolaborasi akan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Kementan. Dengan sinergitas berbagai pihak, program pembangunan pertanian dapat berjalan optimal.
“Terima kasih Mentan Amran atas kepemimpinannya yang cepat, tegas, dan berpihak kepada petani. Dari Maluku Utara kami siap berkolaborasi membangun pertanian yang tangguh, mandiri, dan menyejahterakan rakyat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah akan mengakselerasi hilirisasi komoditas strategis perkebunan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan nilai tambah, meningkatkan devisa, serta menaikkan kesejahteraan petani.
“Kita akan terus dorong hilirisasi kelapa, pala, cokelat, dan komoditas unggulan lain agar petani tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi menikmati nilai tambah dari hasil olahannya. Pertanian harus menjadi sumber kesejahteraan rakyat,” ucap Mentan Amran. (*)