Namun demikian, Feri juga menyayangkan adanya kerusakan pada bangunan yang menelan anggaran besar itu. Menurutnya, seharusnya kebocoran tidak terjadi jika pengerjaan dan pengawasan dilakukan secara maksimal.
“Dengan anggaran yang cukup besar kemarin, semestinya tidak mengalami hal seperti adanya kebocoran di sana-sini.” ucapnya.
“Kebocoran bisa merembes ke mana-mana dan berdampak terhadap karpet lapangan bulu tangkis, yang harganya juga tidak kecil, puluhan juta satu karpet. Sangat disayangkan jika pengerjaan dan pengawasannya tidak dilakukan dengan baik,” tegasnya.
Feri yang juga menjabat sebagai Ketua PBSI Kabupaten Wajo berharap, perbaikan yang dilakukan kali ini bersifat permanen agar tidak menimbulkan masalah serupa di kemudian hari. Apalagi, GOR tersebut akan menjadi venue cabang olahraga bulu tangkis pada ajang Porprov mendatang, di mana Kabupaten Wajo menjadi tuan rumah.
“Harapan kami, perbaikan ini bukan bersifat sementara, tapi benar-benar permanen, agar kebocoran tidak terjadi lagi. GOR ini sudah puluhan tahun dinanti, dan kami sebagai pecinta bulu tangkis tentu sangat senang dengan adanya GOR tersebut,” pungkasnya.
Deden

