PEDOMANRAKYAT, JEMBER – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 yang digelar di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11/2025), dan memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya ajang bergengsi yang dipimpin Ketua APPSI (Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia), Dadang.
Menurutnya, festival ini bukan sekadar kontes, melainkan simbol kebangkitan peternakan rakyat sekaligus bukti nyata kontribusi peternak dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.
“Ini luar biasa, kontribusi besar bagi pemerintah dan bangsa. Kita semua memberi sumbangsih untuk saudara-saudara kita di seluruh dunia. Petani dan peternak Indonesia hari ini adalah pahlawan pangan dunia,” ujar Mentan Amran di hadapan ribuan peserta pada acara acara Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2.
Mentan Amran menegaskan bahwa sektor peternakan, khususnya sapi potong, memiliki peran strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional berbasis protein hewani.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) ini menyebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) terus memperkuat fondasi pembangunan peternakan nasional dengan fokus pada peningkatan populasi, produktivitas, dan kesejahteraan peternak.
“Kita masih mengimpor 30 hingga 40 persen kebutuhan daging sapi nasional. Karena itu, peningkatan populasi dan produktivitas sapi lokal menjadi langkah penting agar Indonesia semakin mandiri dalam penyediaan daging sapi dan produk turunannya,” jelas Amran.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementan telah menyiapkan berbagai strategi seperti optimalisasi reproduksi ternak, pendataan dan penandaan berbasis digital, penyediaan bibit unggul, pengembangan bank pakan, serta penegakan aturan pemotongan betina produktif.
Menurut Amran, Kabupaten Jember dan wilayah Jawa Timur memiliki potensi luar biasa sebagai sentra pengembangan sapi potong nasional. Selain sumber daya alam yang mendukung, semangat peternak di daerah ini juga patut diapresiasi.

