Ia menegaskan, keinginannya untuk tidak maju bukan karena ingin meninggalkan NU, melainkan ingin memperluas kiprah dan memperkuat kaderisasi di tubuh organisasi.
“Kalau kaderisasi tidak berjalan, maka NU Sidrap akan mandek. Karena itu saya ingin fokus agar pengkaderan NU semakin kokoh,” tambahnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah PCNU Sidrap, Anregurutta KH Asri Kasman, dalam sambutannya menyatakan, keputusan aklamasi yang diambil setelah 9 dari 11 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan sepakat mendukung Muh. Yusuf.
“Dari 11 MWC, 9 sudah menyatakan sepakat. Maka dengan itu, kami bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan saya pribadi menyatakan bismillah, tawakkaltu ‘alallah,” ujar KH Asri Kasman.
Kemudian, Katib Syuriyah PCNU Sidrap, Dr. Wahidin Ar-Raffany, MA, menegaskan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan rendah hati di tubuh organisasi.
“NU itu bukan siapa kamu atau siapa saya, tapi siapa kita. Di situ tidak ada egoisme, tidak ada superioritas, tapi ada kebersamaan. Ketika kita mengubur ego, di situlah letak ketawaduan dan itu ciri warga Nahdlatul Ulama,” pesannya.
HL Arumahi selaku Pimpinan sidang pleno, sebelum penutupan
Konfercab V NU Sidrap meminta formatur terpilih untuk segera menyusun pengurusan lengkap supaya segera dilakukan pelantikan dan rapat kerja sehingga program kerja bisa direalisasikan. (aru)


