PEDOMANRAKYAT, MAMASA – Tim Kerja Persiapan Pembentukan Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS) semakin intensif menggelar pertemuan untuk membahas strategi dan pembagian tugas Komite Aksi Pembentukan Kabupaten PUS.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang pertemuan Kantor Sinode Gereja Protestan Indonesia Timur (GPIT), Kecamatan Tabulahan, pada Sabtu (1/11/2025).
Selain tim kerja, turut hadir sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Simson Kena, Lambertus Tamangkoa, Welem DP, Stantonius, serta Ketua Apdesi Kabupaten Mamasa, Abdul Rahman Tona.
Ketua Tim Kerja, Muhammad Syahril, menjelaskan bahwa fokus pertemuan kali ini adalah membahas strategi lanjutan dalam mengakomodasi tokoh-tokoh masyarakat yang akan diusulkan sebagai anggota Komite Pembentukan Kabupaten Pitu Ulunna Salu.
“Kita ingin semua elemen masyarakat terlibat, karena pembentukan kabupaten ini adalah gerakan bersama. Prinsipnya inklusif, bukan elitis,” ujar Syahril.
Ia menambahkan, para tokoh yang akan dilibatkan berasal dari berbagai unsur seperti camat, kepala desa, ketua BPD, lembaga adat, perwakilan partai politik, organisasi masyarakat, lembaga keagamaan, serta perwakilan pemuda dan perempuan.

