”Kita bersama Pak Menteri. Kami akan terus kawal kebijakan yang telah dikeluarkan, harus dikawal di lapangan. Jangan sampai kebijakan yang dikeluarkan, tetapi di lapangan tidak terimplementasi. Makanya kami yang di bawah ini mengawal kebijakan tersebut untuk dilaksanakan. Terutama ya tadi kebijakan-kebijakan yang pro terhadap petani. Apakah ada mafia atau permainan, kami kawal,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Irfan juga mengapresiasi pertemuan dengan Mentan Amran yang berlangsung hangat dan memberikan solusi atas persoalan karet di Indonesia.
Ia menjelaskan beberapa aspirasi yang disampaikan dan disambut oleh Mentan Amran. Mulai dari percepatan replanting atau peremajaan tanaman karet, pengelolaan dana perkebunan untuk petani karet, pengaturan harga karet, hingga hilirisasi kandungan karet untuk aspal.
”Tentu kami sangat bergembira dengan hadirnya Pak Menteri di industri karet ini. Pak Menteri Amran merespons positif dan ini adalah kabar gembira bagi petani karet di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Mentan Amran dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa ia dan jajaran Kementerian Pertanian akan terus menegakkan aturan. Hal ini dilakukan untuk melindungi petani Indonesia dan memastikan program peningkatan produksi pangan nasional berjalan baik.
”Kami adalah pelayan masyarakat. Kami bela petani, bela rakyat Indonesia. Tetapi, seluruh mafia dan koruptor yang mengganggu Republik Indonesia, aku yang terdepan lawan mereka. Tidak boleh ada mafia berkeliaran mengganggu NKRI. Segala bentuk mafia harus kita lawan bersama-sama,” tegasnya. (*)

