“Ini adalah hasil dari proses panjang yang penuh dedikasi. Selama beberapa tahun kami berupaya memenuhi seluruh standar dan persyaratan dari kementerian, mulai dari evaluasi akademik, visitasi fasilitas, hingga peninjauan kesiapan sumber daya manusia dan mitra rumah sakit pendidikan,” jelasnya.
Menurutnya, Program Studi Kedokteran UKI Paulus merupakan wujud komitmen universitas untuk memperluas kontribusi di bidang kesehatan dan kemanusiaan.
“Kami ingin menghadirkan pendidikan kedokteran yang tidak hanya berorientasi pada keilmuan dan keterampilan medis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai pelayanan, empati, dan keimanan,” tegas Prof. Agus Salim.
Kehadiran program ini diharapkan menjadi pusat unggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan, serta memperkuat peran UKI Paulus dalam menjawab kebutuhan tenaga medis di Indonesia Timur.
“Kami yakin, kehadiran prodi ini akan membuka peluang besar bagi generasi muda untuk menempuh pendidikan kedokteran bermutu tanpa harus ke luar daerah. UKIP siap mencetak dokter profesional yang berdedikasi tinggi bagi masyarakat,” tutup Rektor UKIP.
Sebelum izin resmi diterbitkan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud ristek) telah melakukan evaluasi lapangan pada 18 September 2025 di Gedung Lilin UKI Paulus, Jl. Perintis Kemerdekaan Daya, Makassar. Kegiatan ini melibatkan sejumlah pakar dan pejabat tinggi lembaga pendidikan tinggi.
Selain itu, Kementerian Kesehatan RI juga melakukan visitasi lapangan pada 20 Februari 2025, dipimpin oleh Anna Kurniati, SKM, MA, Ph.D, Direktur Penyediaan SDM Kesehatan. Proses tersebut turut melibatkan Prof. Dr. Yoel Pasae, ST, MT, selaku Ketua Tim Pembukaan Fakultas Kedokteran UKI Paulus.
Terbitnya izin operasional ini, UKI Paulus Makassar resmi melangkah menuju babak baru sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam sains dan teknologi, tetapi juga siap berkontribusi besar di bidang kesehatan dan kemanusiaan. ***

