Bisolpin juga menyiapkan program khusus untuk persiapan masuk perguruan tinggi negeri dan sekolah kedinasan seperti Akpol, Akmil, dan IPDN serta sekolah kedinasan lainnya. Termasuk yang ingin mengikuti seleksi masuk CPNS, TNI/POLRI atau instansi pemerintah/swasta lainnya.
Menurut Kalfin, tim pengajar Bisolpin berasal dari akademisi dan guru berpengalaman yang direkrut melalui seleksi ketat. Selain itu, pihaknya membuka kesempatan bagi tenaga pendidik kompeten untuk bergabung.
“Siapa pun bisa mengajar asalkan memenuhi standar kualitas kami. Proses seleksinya berlapis, karena kualitas pengajar menentukan kualitas belajar,” tegasnya.
Dengan payung PT Solusi Pintar Indonesia, Kalfin menargetkan kemitraan dengan pemerintah daerah agar Bisolpin menjangkau pelajar hingga pelosok desa.
“Kami akan berkoordinasi dengan Kementrian Pendidikan, Dinas Pendidikan di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Tujuannya agar platform ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh pelajar di Indonesia,” tukasnya.
Kalfin menyebutkan, Bisolpin lahir dari sebuah misi untuk menghadirkan pendidikan yang merata dan inklusif.
“Jika akses pendidikan bisa sama untuk semua, tidak ada lagi alasan anak bangsa tertinggal hanya karena tempat tinggal atau kondisi ekonomi,” pungkasnya. (Hdr)

