Wali Kota Bersilaturahim dengan Manajemen PSM
PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, H. Munafri Arifuddin SH., didampingi Ibu Melinda Aksa Munafri, menegaskan, perahu Pinisi bukan hanya sebuah kapal, melainkan memiliki cerita dan mengandung banyak sekali pesan moral yang harus diketahui dan wajib diketahui oleh seluruh pemain PSM.
“Pinisi ini merupakan warisan budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO/PBB. Kita akan bercerita seperti apa falsafah dari Pinisi, perahu tradisional Sulawesi Selatan itu. Oleh sebab itu, setiap pelatih dan pemain harus dapat memahami filosofi perahu pinisi,” ujar Munafri Arifuddin ketika bersilaturahim dengan Manajemen, pelatih, dan para pemain PSM di Baruga Anging Mamiri, Kamis (13/11/2025) malam.
Sebelum dijamu Wali Kota Makassar, Manajemen, Pelatih, dan para pemain PSM, pada sore hari memperoleh sejarah singkat PSM dari penulis buku “Satu Abad PSM Mengukir Sejarah” Dr. Drs. H.M. Dahlan Abubakar, M.Hum, Benteng Fort Rptterdam, Makassar. Pada acara ini, selain pelatih PSM, juga Manajer PSM Muhammad Nur Fajrin, Andi Suruji, AS Kambie, dan lain-lain. Usai acara di Fort Rotterdam, para menikmati hidangan kelapa muda.
Appi, demikian sapaan akrab mantan Manajer PSM ini dalam acara silaturahim di Baruga Angin Mammiri tersebut, mengatakan, acara silaturahim tersebut sebenarnya bulan di rumah jabatan, melainkan di Perahu Pinisi dan berlayar sembari menikmati matahari terbenam dan mengobrol di Selat Mahassar. Hal ini disebabkan, sudah bertahun-tahun logo Pinisi menjadi simbol PSM.

