PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., memberikan ceramah inspiratif bertema “Membangun Profesionalisme ASN: Pilar Pelayanan Publik Berkualitas” kepada peserta Latihan Dasar (Latsar) ASN Gelombang I Angkatan XXX–XXXIV di Auditorium Hasanuddin, gedung Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) LAN Makassar, Selasa 12 November 2025.
Dalam sesi yang penuh semangat itu, dr. Khairul tidak hanya berbicara tentang teori pelayanan publik, tetapi juga membagikan kisah hidupnya, sebuah perjalanan panjang yang menegaskan makna pengabdian sejati.
Perjalanan hidup dr. Khairul merekam kisah ketekunan dan cinta yang tumbuh dalam kesahajaan. Lahir dari pasangan Abdul Latif dan Halifah di Parepare, ia menapaki jalan panjang hingga ke Tarakan, membawa nilai kemandirian dan kerja keras yang tertanam sejak kecil.
Dari masa kecil penuh perjuangan bersama sang ibu hingga pengabdian di pedalaman Kalimantan Utara, dr. Khairul membentuk karakter pantang menyerah yang menjadi dasar setiap langkahnya.
Di tengah perjalanan itu, ia bertemu Sitti Rujiah di rumah sakit tempat mereka bertugas, sebuah kisah cinta sederhana yang bersemi dalam kerja keras dan kehangatan, diselimuti rasa syukur yang tak pernah pudar.
Acara yang diikuti 200 peserta Latsar ini menjadi momentum penting bagi para calon aparatur sipil negara untuk memahami esensi pengabdian dan profesionalisme dalam birokrasi modern.
Wali Kota Tarakan didampingi oleh Kepala BKPSDM Kota Tarakan, dr. Joko Haryanto, M.M., disambut hangat oleh jajaran pejabat Pusjar SKMP LAN Makassar, di antaranya Kabag Umum, Zulchaidir, S.Sos., MPA, Kepala Balai Layanan Pemetaan
Kompetensi, Sudarmi Narwis, S.E., M.M., dan Widyaiswara, Andi Wahyudin, S.E., M.Si.
Dalam ceramah inspiratif pagi itu, dr. Khairul menekankan pentingnya profesionalisme ASN yang tidak berhenti pada disiplin hadir dan kepatuhan administratif, melainkan mencakup dedikasi, kompetensi, dan orientasi pelayanan publik.
Ia mengingatkan bahwa ASN harus mengubah paradigma lama yang memandang status pegawai negeri sebagai simbol kebanggaan menjadi semangat pengabdian untuk melayani masyarakat.
“Mindset ASN bukan tentang dilayani, tapi melayani. Karena inti dari profesi ini adalah pengabdian. ASN profesional bukan hanya hadir tepat waktu, tapi menghadirkan solusi, senyum, dan keikhlasan dalam setiap pelayanan,” ujar dr.
Khairul disambut tepuk tangan peserta.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Khairul juga berbagi pengalaman panjangnya dalam membenahi manajemen pemerintahan di Kota Tarakan.
Ia menceritakan masa awal kepemimpinannya saat Tarakan menghadapi krisis listrik dan air yang berkepanjangan. Dengan pendekatan manajerial berbasis kolaborasi lintas sektor, ia berhasil memperbaiki sistem layanan dasar kota
tersebut.

