“Inilah yang membuat KKSS berbeda dari paguyuban lainnya, bahkan berpotensi menjadikannya ormas teladan yang dihormati,” tambahnya.
Menjelang usia ke-49, KKSS dan IWSS dinilai telah memasuki fase kematangan organisasi. Di berbagai daerah, peringatan hari jadi selalu menjadi ajang mempererat silaturahmi sekaligus menampilkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan.
“IWSS secara rutin menggelar lomba fashion, kuliner, dan beragam kegiatan budaya lainnya sesuai ciri khas daerah,” jelasnya.
Selain mengutamakan peningkatan kesejahteraan warga, KKSS dan IWSS juga diharapkan lebih tanggap terhadap isu nasional maupun global yang relevan dengan kepentingan masyarakat. Andi Nurhiyari turut menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas etnik secara terukur.
“KKSS harus menjadi pelopor dalam menjaga stabilitas nasional dan memperkuat persatuan bangsa melalui kerja sama antar paguyuban,” tegasnya. (Hdr)

