PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pinrang, Andi Macca Moenta mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang.
Hal ini disampaikan Macca, saat membuka kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Tahun 2025 yang digelar di Rutan Kelas IIB Pinrang, Kamis (13/11). Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan ijazah Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C bagi WBP di Rutan tersebut.
Macca mengatakan, program pendidikan ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan bagi WBP agar dapat kembali mandiri dan produktif setelah bebas nanti.
Menurut Macca, pendidikan KUM ini merupakan salah satu program unggulan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga membekali para WBP dengan keterampilan wirausaha praktis. Diharapkan, dengan bekal keterampilan ini, WBP dapat memiliki modal sosial dan ekonomi yang kuat untuk merintis usaha sendiri.
Macca juga menyampaikan apresiasinya atas sinergi kegiatan yang dilaksanakan jajaran Rutan Pinrang, termasuk kegiatan pendidikan kesetaraan paket A, B dan C.
Ijazah yang diberikan ini, kata Macca, adalah pengakuan resmi atas kompetensi akademis yang diperoleh WBP dan itu setara dengan pendidikan formal, yang akan sangat berguna saat mereka kembali ke tengah keluarga dan masyarakat.
"Pendidikan adalah kuncinya. Hari ini, kami tidak hanya menyerahkan selembar ijazah, namun juga menyerahkan harapan dan martabat kepada saudara-saudara kita agar kelak dapat berguna dan bermanfaat saat berada di lingkungan keluarga dan masyarakat," harap Macca (busrah)

