Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menegaskan bahwa keberhasilan sektor pertanian bukan hanya hasil kerja dirinya serta birokrasi semata, melainkan buah kontribusi besar petani, penyuluh, termasuk ormas Islam, serta seluruh masyarakat yang terus mendukung pergerakan memajukan pangan Indonesia.
“Selamat Mukernas yang ke-18 Wahdah Islamiyah. Ayo kita berbuat yang terbaik untuk umat dan bangsa yang kita cintai,” kata Mentan Amran.
Mentan Amran juga mengatakan bagaimana komitmen Indonesia dalam membantu perjuangan Palestina bukan hanya melalui doa, tetapi melalui aksi nyata berupa bantuan di sektor pangan. Ia menceritakan bagaimana Kementerian Pertanian (Kementan) atas arahan Presiden Prabowo mengirim bantuan beras ke Palestina.
“Kita tidak hanya mendoakan Palestina merdeka, tetapi kita support pangannya. Dan pangannya dari Indonesia,” ucap Mentan Amran yang disambut takbir peserta.
Tidak hanya itu, Mentan Amran juga menyampaikan capaian penting di sektor pertanian nasional. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, meningkat 4,14 juta ton atau naik 13,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
“Proyeksi produksi tersebut tercatat melampaui prediksi lembaga internasional. Berkat capaian produksi pangan ini, banyak negara negara yang tidak pernah ke Indonesia, sekarang datang ke Indonesia” kata Mentan Amran.
Mentan Amran menegaskan bahwa prestasi yang diraih saat ini bukanlah milik dirinya, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia. Ia menyebut bahwa kerja keras masif yang melibatkan petani, penyuluh, pemerintah daerah, hingga organisasi keagamaan seperti Wahdah Islamiyah telah membawa Indonesia pada lompatan besar di sektor pangan.
“Ini bukan sekadar angka, tetapi wujud nyata bahwa kemandirian pangan adalah jalur kebangkitan Indonesia,” tutup Mentan Amran. (*)

