PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA – Peresmian dan Pentabisan Gedung Gereja Baru Jemaat Sentrum Lembah Kemuliaan Tobelo dan Pembukaan Sidang Sinode Tahunan IV GMIH yang dilaksanakan di gedung Gereja Sentrum Lembah Kemuliaan Tobelo, Desa Gamsungi Tobelo pada Selasa (18/11/2025), dihadiri oleh Bupati Halmahera Utara (Halut), Piet Hein Babua dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Peresmian gedung ini ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan burung merpati oleh Bupati Halut Piet Hein Babua didampingi Forkompinda, Wakil Sekretaris PGI, Ketua Sinode GMIH dan para Pendeta yang turut disaksikan para jemaat dan tamu undangan.
Ketua BPJS GMIH Jln WKO, Pdt. Anselmus Puasa dalam sambutannya menyampaikan, sebagai gereja, jemaat menyaksikan ada tantangan yang dihadapi tetapi jangan takut karena Tuhan tidak tidur. “Gereja-gereja telah menghadapi tantangan dan kita semua harus siap dan teguh dalam panggilan gereja,” ujarnya.
Hari ini Tuhan membuktikan kebaikan dalam kehidupan berjemaat dan dalam kegiatan Pentabisan Gedung Gereja ini bahkan kegiatan besar yang akan kita laksanakan yakni Sidang Sinode Tahunan IV GMIH.
“Dan sesuai dengan tema yang kita pilih dalam sidang sinode tahunan adalah “Hidup sebagai terang yang membuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran”. Inilah panggilan kita sebagai pelayan Tuhan dijawab dalam gerak pelayanan kita yang memancarkan hidup penuh kebaikan keadilan dan kebenaran,” ungkap Pdt. Anselmus.
Sementara itu, Bupati Halut, Piet Hein Babua dalam sambutannya memaparkan, ada dua momen penting yang diikuti bersama, diantaranya Peresmian dan Pentabisan Gedung Gereja Baru Jemaat Sentrum Lembah Kemuliaan Tobelo dan Pembukaan Sidang Sinode Tahunan IV GMIH.
“Setiap jemaat menampilkan sesuatu yang berbeda dari yang lain, penampilan dari jemaat itu sendiri, dan penampilan bangunan fisik dari jemaat itu, menggambarkan sampai sejauh mana tingkat partisipasi kekompakan dan kebersamaan, dan hari ini jemaat ini mampu membuktikan dapat membangun gereja yang begitu megah,” tuturnya.
“Jika kemudian bangunan ini sudah bagus, maka jemaat harus menciptakan perilaku hidup yang baik dalam berbangsa dan bernegara,” tukas Bupati Piet.
Lebih lanjut dikemukakan oleh Bupati bahwa salah satu kebijakan yang dilakukan dalam masa progam kepemimpinan Piet-Kasman adalah dekat dengan Masjid dan dekat dengan Gereja. Karena jika semua warga dan umat dekat dengan rumah ibadah masing-masing maka disitulah ada kedewasaan dan spiritual yang tinggi dari warga dengan kesadaran bersama membangun kebersamaan negeri ini dan kabupaten ini secara baik.

