Tjhai Cui Mie, Wali Kota Singkawang sekaligus Dewan Kehormatan PSMTI Pusat
Tenggono C. Phoa, WKU Departemen Bisnis dan Industri PSMTI Pusat
Aswen S. Utomo, WKU Departemen Hubungan Internasional PSMTI Pusat
Masing-masing menyampaikan testimoni personal tentang dedikasi Hermawan, tentang gagasan besar yang ia tularkan, hingga tentang nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi napas hidupnya.
Di momen puncak, Hermawan menyampaikan bahwa usia 78 baginya bukan angka, melainkan perjalanan rasa syukur. “Yang paling penting adalah bagaimana kita terus memberi, terus berkarya, dan terus merawat Indonesia,” ujarnya dengan suara yang lembut namun penuh keyakinan.
Perayaan ulang tahun kali ini bukan hanya selebrasi seorang tokoh besar, tetapi juga pengingat bahwa semangat kebinekaan dapat tumbuh dari ruang-ruang kecil, dari perjumpaan hangat, dan dari hati yang selalu ingin menghubungkan banyak orang.
Dan di usia 78, Hermawan Kartajaya kembali mengingatkan: Indonesia adalah rumah tempat semua anak bangsa—termasuk Tionghoa Indonesia—membangun masa depan bersama. ( ab )

