Menariknya, hasil dari kebun mini ini tidak hanya dikonsumsi sendiri. Sebagian hasil panen bahkan dibagikan ke warga yang membutuhkan. Cabai merah, misalnya, jadi komoditas andalan karena punya nilai ekonomis dan kebutuhan tinggi di dapur.
“Masyarakat sangat antusias. Banyak yang mulai coba tanam sendiri di rumah setelah lihat hasilnya,” tambah Aipda Adil.
Program ketahanan pangan ini pun dianggap jadi solusi konkret menghadapi tantangan urbanisasi. Dengan harga pangan yang fluktuatif dan keterbatasan lahan, inovasi seperti ini jadi angin segar bagi warga kota.
Polres Pelabuhan Makassar berharap gerakan ini bisa ditiru oleh komunitas maupun instansi lain. Sebab, upaya ini bukan sekadar soal tanam-menanam, tapi juga tentang kemandirian, keberlanjutan, dan ketahanan ekonomi masyarakat perkotaan. (*)

