Pemerintah memastikan bahwa setiap pelanggaran yang ditemukan di lapangan akan ditindaklanjuti dengan proses hukum. Langkah ini, menurut Menhan, merupakan bukti kehadiran negara dalam memberantas aktivitas ilegal yang merugikan perekonomian nasional.
Ia menambahkan bahwa penertiban tidak hanya difokuskan pada wilayah tertentu, tetapi berlaku untuk seluruh Indonesia tanpa pengecualian.
“Pesan kami kepada rakyat: pemerintah terus bekerja untuk kepentingan publik, dan semua ketentuan harus ditegakkan tanpa memandang latar belakang pelakunya,” ucap Menhan.
Dalam latihan Kogab 2025, TNI menampilkan sejumlah kemampuan strategis, mulai dari manuver terjun Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL), aksi Operasi Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U), skenario Force Down terhadap pesawat pelanggar, hingga latihan sabotase sasaran strategis. Unsur laut TNI AL turut mendemonstrasikan operasi penindakan terhadap kapal yang melakukan aktivitas ilegal.
Seluruh rangkaian latihan dirancang untuk menguji kesiapsiagaan, efektivitas komando, dan kecepatan operasi gabungan di berbagai domain, udara, darat, laut, serta ranah strategis lainnya. (*Rz)

