Mereka tidak selalu dikenal, bahkan sering tidak diingat. Namun di jalanan, di hujan malam, di tengah bencana, dan di balik keributan masyarakat, ada sosok-sosok yang mengorbankan kenyamanan bahkan keselamatannya demi memastikan orang lain tetap aman.
Kebaikan mereka kadang tidak diberitakan. Kerja keras mereka kadang tidak terlihat. Tetapi Polri tetap memilih mengabdi karena keselamatan masyarakat lebih penting daripada kata terima kasih. Mereka tidak meminta penghargaan atau balasan. Yang mereka harapkan sederhana: masyarakat hidup aman, tenteram, dan bahagia. Senyum masyarakat adalah hadiah terbesar.
Dan meski kadang disalahpahami, dicaci, atau diremehkan, mereka tetap berdiri. Bukan karena ingin dipuji, tetapi karena mencintai masyarakat yang mereka layani. Sebab pengabdian sejati tidak lahir dari harapan akan balasan, tetapi dari ketulusan yang tidak pernah padam.
Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar Aipda Adil menjelaskan bahwa Polri akan terus bekerja dengan prinsip humanis dan pendekatan hati, tanpa memandang kritik atau tantangan.
“Seberat apa pun ujian, Polri akan selalu hadir dengan langkah yang sigap, hati yang tulus, dan senyuman yang tidak pernah hilang demi masyarakat,” tegasnya. (*)

