Dukungan untuk ekspor juga diberikan kepada Sabang agar dapat mengakselerasi ekspor cokelat di pasar global. Menurutnya, penguatan industri olahan kakao di Sabang mampu memberikan nilai tambah hingga 37 kali lipat.
“Jadi ini yang kita dorong industri, kami siapkan bibit unggul, nanti Kepala Dinas menindaklanjuti. Berapa saja Bapak minta, insya Allah kita penuhi untuk Sabang,” ungkapnya.
Ia mencontohkan keberhasilan ekspor daerah lain sebagai pembuktian kemampuan Indonesia.
“Hal ini dulu kita sudah lakukan di Kalimantan Barat, ekspor jagung dan kelapa ke negara tetangga. Kita harus tahu bahwa Indonesia adalah produsen kelapa terbesar, nomor satu dunia,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas dukungan pemerintah pusat.
“Kami dari Aceh, dari Sabang, tentunya sebuah kehormatan yang luar biasa bisa diterima oleh Pak Menteri pada pagi yang berbahagia ini. Tentunya kami dari sebagai kepala daerah, yang disampaikan Pak Menteri tentunya harus kami taati. Jadi oleh karenanya bantuan dari Pak Menteri tadi alhamdulillah bisa kami dapat berikan untuk masyarakat,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang memberikan apresiasi tinggi dan mendukung penuh sinergi pusat–daerah dalam menjaga stabilitas pangan dan memperkuat komoditas unggulan.
“Semua spirit kita bagaimana agar berkontribusi untuk negara yang kita cinta ini. Merah putih, itu kata kunci yang kita tangkap pada pagi hari ini. Kalaulah komunikasi antara daerah dengan pusat bisa terbangun seperti ini, Insya Allah akan sangat kuat Republik ini ke depan,” pungkasnya. (*)

