Antusiasme para donatur bahkan membuat Mentan Amran berkelakar. “Alhamdulillah baru kami terima tadi pagi, masih kecil tapi tidak apa-apa. Sekarang sudah kurang lebih Rp 75 miliar. Kalau begini saya mau berdiri di sini sampai sore,“ ungkapnya.
Untuk menjamin transparansi, Mentan Amran menantang jajarannya mengecek aliran dana secara langsung. “Jangan lihat besar kecilnya, yang penting ikhlas. Coba aku tes secara live, masuk nggak ke rekening itu. Coba Dirjen, masuk nggak sumbangannya,” ujarnya.
Posko kemanusiaan Kementan membuka rekening khusus BRI 2123.01.000545.564 bagi masyarakat yang ingin membantu.
Mentan Amran kemudian memanjatkan doa agar gerakan kemanusiaan ini menjadi ladang amal bagi semua. “Kelak di akhirat nanti semoga kita bertemu atas kebaikan yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.
Ia memastikan seluruh bantuan segera disalurkan melalui Tim Tanggap Darurat Kementan, bekerja sama dengan pemerintah daerah, Bapanas, dan lembaga kemanusiaan. “Kita harus bantu mereka. Ini musibah. Kalau kita bersama-sama, pasti lebih ringan,” ujarnya.
Kepada panitia penggalangan dana, Mentan Amran memberikan pesan tegas. “Segera salurkan, jangan sampai salah sasaran. Kelak ini dipertanggungjawabkan,“ ujarnya.
Gerakan serupa bukan pertama kalinya dilakukan Mentan Amran. Saat gempa Palu, ia juga berhasil menghimpun hampir Rp 50 miliar hanya dalam waktu setengah jam.
Menurut Mentan Amran, tingginya partisipasi publik mencerminkan kepercayaan terhadap integritas Kementan yang ia pimpin, dan terbangun dari sikap tegasnya termasuk dalam memberantas pungli di semua lini pelayanan.
Hingga berita ini diturunkan, posko donasi masih dibuka dan dana terus bertambah. (*)

