Sementara musik mengalir, di salah satu sudut Sukardi Weda menikmati setiap nada sambil sesekali menyeruput teh dingin. Ia bukan sekadar penonton; ia adalah bagian dari ingatan kolektif kota ini. Seusai acara, ia menyampaikan apresiasi kepada Andi Mangara (Andi Tadampali), motor kreatif di balik Mangara Jazz Project.
“Selamat atas peluncuran album ke-4 ‘The Sounds of Makassar.’ Semoga Mangara Jazz Project terus berkarya dan menginspirasi,” ujarnya.
Malam itu berakhir tanpa glamour berlebihan, tapi justru di situlah letak keindahannya. Peluncuran album ini bukan sekadar agenda musik—ia adalah pertemuan antara nada dan kota, antara musisi dan sahabat, antara kenangan lama dan harapan baru.
“The Sounds of Makassar” lahir bukan hanya sebagai album, tetapi sebagai potret rasa: tentang bagaimana Makassar terdengar, dan bagaimana jazz mampu menjahitkan semuanya menjadi sebuah cerita yang hangat. ( Ardhy M. Basir )

