Selain itu, mantan Kepala Bappeda Sinjai ini juga menyebut prestasi ini tak lepas dari kolaborasi dan kerjasama dengan kepala desa, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Kemasyarakatan, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk penanganan ATS di Sinjai.
“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Ini adalah bukti bahwa komitmen kita dalam memberikan layanan pendidikan yang merata dan berkualitas mulai membuahkan hasil,” tambahnya.
Video inspiratif yang diikutsertakan dalam lomba tersebut menyoroti upaya Dinas Pendidikan Sinjai dalam mengadvokasi ATS untuk kembali menempuh pendidikan. Baik, melalui sekolah formal maupun non formal.
Terutama melalui program Wajib Belajar 13 Tahun dan layanan pendidikan kesetaraan bagi masyarakat yang kurang terjangkau.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh insan pendidikan di Sinjai untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu layanan pendidikan, demi menciptakan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di era global. (Aan)

