“Saudara kita butuh barang jadi yang bisa langsung dikonsumsi, karena di lapangan terkadang sulit tembus, akses terputus, listrik tidak menyala. Jadi kami kirim lebih banyak siap saji,” terangnya.
Selain bantuan logistik, Kementerian Pertanian merespons cepat laporan kerusakan lahan pertanian akibat banjir. Dukungan berupa benih gratis, alat mesin pertanian, hingga pemulihan sawah akan diberikan sebagai bagian dari komitmen pemerintah pusat.
“Ada sawah yang terdampak. Kami katakan, benih gratis kami kirim, alat mesin pertanian kami kirim. Membangun kembali sawahnya adalah tanggung jawab pusat,” tegas Mentan Amran.
Ia menyebut bahwa percepatan persetujuan bantuan dilakukan tanpa birokrasi berbelit, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat. Bahkan sejumlah dokumen disetujui hanya dalam hitungan menit.
“Ada yang sampai kami tanda tangan subuh jam tiga, hanya 20 menit persetujuan. Tidak perlu birokrasi panjang. Yang penting kami di-SMS, kami setuju, barangnya dikeluarkan dari gudang,” ungkapnya. (*)

