PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Bupati Mamasa Welem Sambolangi, didampingi anggota Polsek Tabulahan beserta Babinsa desa peringan secara langsung meninjau lokasi longsor yang melanda jalan poros Tampakkurra - Tabulahan tepatnya di Desa Periangan,Kecamatan Tabulahan,Kabupaten Mamasa, Sulbar, Minggu (7/12/2025).
Dalam kunjungan, Bupati melihat kondisi langsung yang ditimbulkan oleh bencana longsor yang terjadi pada tanggal 29/12 pekan lalu.
Dilokasi Longsor Bupati Welem mengidentifikasi kerusakan dengan memeriksa seberapa para jalanan yang disebabkan oleh bencana longsor.
"Material longsor ini didominasi oleh batu-batu berukuran besar, sehingga proses pembukaan kembali akses jalan diperkirakan akan memakan waktu yang tidak sebentar,” ujar Welem Sambolangi.
Melihat skala kerusakan dan material longsor yang signifikan, Welem Sambolangi segera menginstruksikan mobilisasi dua unit alat berat guna mempercepat pembersihan material dan pembukaan kembali akses jalan yang krusial.
"Untuk mengatasi hambatan tersebut, saya akan mengerahkan satu unit alat berat dari Balai Besar dan satu unit tambahan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa." Ucapnya.
Bupati berharap alat berat dari Balai sudah dapat diturunkan besok, dan kami juga berupaya mencari satu unit alat lagi untuk mendukung operasi ini,” pungkasnya.
Kepala Desa Periangan Umanuel mengucapkan terima kasih kepada Bupati Mamasa atas kepeduliannya menyikapi bencana longsor yang terjadi di jalan poros Tampakkurra- Tabulahan.
"Saya mewakili masyarakat yang terdampak longsor mengucapakan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Mamasa dalam hal ini Bupati Welem Sambolangi yang telah meluangkan waktunya untuk meninjau longsor yang ada di Desa Periangan,Kecamatan Tabulahan" Tutur Imanuel
Di ketahui sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa,Sulbar pada sabtu (29/11) malam memicu longsor di jalan poros penghubung desa Periangan menuju empat desa, yakni; Desa Tabulahan, Desa Peu,Desa Gandang Dewata dan Desa Saluleang. Akibatnya, akses jalan utama warga tertutup total dan hanya bisa dilalui pejalan kaki.
Harapan warga yang terdampak menyampaikan agar pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk menuntaskan perbaikan jalan. Sebab, kalau tidak segera diselesaikan, ekonomi warga akan terganggu,” tegasnya.(Wan)

