PEDOMANRAKYAT, WAJO – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Wajo, H. Mustafa, SH., MH, kembali mengambil langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat petani, khususnya ketersediaan air yang selama ini menjadi persoalan bagi petani di Desa Mario.
“Salah satu kebutuhan masyarakat petani kita itu adalah air. Desa Mario termasuk wilayah yang sumber airnya cukup sulit. Namun kami sudah mengusulkan ke Dinas Pertanian untuk memberikan program sumur bor dalam. Dan akhirnya, di Desa Mario sudah kami berikan empat titik sumur bor dalam,” ujarnya, Senin (8/12/2025).
H. Mustafa menjelaskan, Desa Mario berbatasan dengan Desa Wewangrewu dan Waetuwo yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Kondisi ini membuatnya terus memprioritaskan program sektor pertanian demi meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kecamatan Tanasitolo memiliki sekitar 100 ribu hektare lahan, namun baru 30 ribu hektare yang mendapat fasilitas irigasi. Sisanya masih bergantung pada air hujan. Karena itu, ia berharap Menteri Pertanian, H. Amran Sulaiman, terus memperkuat program strategis seperti pupuk, irigasi, dan penyediaan air.
Selain sumur bor dalam, program listrik masuk desa yang kini telah dinikmati masyarakat Mario juga dinilai sangat mendukung operasional sumur bor yang membutuhkan suplai daya stabil.
“Terima kasih kepada Kepala Desa yang telah bersinergi dalam memperjuangkan listrik masuk desa. Ini sangat penting agar sumur bor berfungsi maksimal,” tambahnya.

