SDN Mangkura I: Sekolah Kecil dengan Jejak Besar untuk Bumi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Di tengah hiruk-pikuk Kota Makassar, UPT SPF SDN Mangkura I berdiri tanpa gemerlap berlebihan. Gedungnya tak megah atau berlapis kaca dengan fasilitas super modern yang mencolok. Namun, begitu melangkah masuk ke halaman sekolah ini, suasana terasa berbeda—lebih sejuk, lebih tertata, dan lebih hidup. Di sudut-sudut halaman, tanaman tumbuh harmonis dalam pot-pot dari botol bekas. Anak-anak berlalu-lalang sambil membawa buku, sebagian berhenti sejenak untuk menyiram tanaman sebelum masuk kelas.

Di sekolah inilah, pada tahun 2025, lahir sebuah prestasi yang mengharumkan nama Makassar di tingkat nasional: Predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri, tertinggi dalam gerakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Bagi SDN Mangkura I, penghargaan ini bukan tentang piala. Ia adalah pengakuan atas perjalanan panjang membentuk karakter melalui lingkungan.

Dari Kebiasaan Sederhana yang Konsisten

Tidak ada perubahan yang datang secara instan di SDN Mangkura I. Semua berangkat dari kebiasaan kecil yang dibangun bertahun-tahun. Memilah sampah sebelum pelajaran dimulai. Menyiram tanaman sesuai jadwal piket. Mengumpulkan daun kering untuk dijadikan kompos. Mematikan lampu saat kelas cukup terang oleh cahaya matahari.

Hal-hal itu mungkin tampak sepele. Namun bagi para guru di SDN Mangkura I, justru di situlah letak pendidikan sesungguhnya.

“Anak-anak tidak kami suruh hanya untuk patuh, tapi kami ajak untuk mengerti,” tutur salah seorang guru pembina lingkungan. “Ketika mereka memahami alasan di balik kebiasaan itu, kepedulian akan tumbuh dengan sendirinya.”

Di setiap kelas, tempat sampah tak hanya dipisah, tetapi juga diberi cerita. Sampah plastik dijelaskan dampaknya bagi laut. Sampah organik ditunjukkan bagaimana akhirnya kembali menjadi pupuk. Lingkungan menjadi ruang belajar yang nyata, bukan sekadar teori di papan tulis.

Baca juga :  Pangdam XIV/Hsn : Jumat Berkah Satuan-Satuan, Implementasi Dari Perintah Kasad

Sekolah yang Menumbuhkan, Bukan Sekadar Mengajar

Keunggulan SDN Mangkura I terletak pada cara mereka memandang pendidikan. Sekolah tidak hanya memproduksi nilai akademik, tetapi juga menumbuhkan kepekaan sosial dan ekologis.

Di kebun kecil sekolah, anak-anak belajar tentang waktu—bahwa tanaman tidak bisa dipaksa tumbuh dalam semalam. Mereka belajar tentang tanggung jawab—bahwa pohon yang ditanam hari ini harus dirawat esok hari. Mereka belajar tentang kegagalan—bahwa bibit bisa layu jika lupa disiram. Dan mereka belajar tentang harapan—bahwa tanaman yang tumbuh akan memberi manfaat bagi banyak orang.

Pelajaran-pelajaran ini tidak tertulis dalam buku paket. Namun tertanam kuat dalam perilaku.

Menjadi Contoh, Bukan Sekadar Juara

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

LAN RI Tegaskan Transparansi Seleksi Pejabat Strategis Kabupaten Muna

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Di tengah tuntutan publik terhadap birokrasi yang profesional dan transparan, Pemerintah Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi...

PWI Gowa Apresiasi Karya Terbaik dalam Lomba Jurnalistik 2025

    PEDOMANRAKYAT, GOWA -- Wartawan Faktual.net, Akhyar Syadir Ali, keluar sebagai juara pertama Lomba Karya Jurnalistik PWI Gowa Tahun...

Polemik Proyek Taman Rujab Bupati Wajo, 588 Juta Jalan Tanpa Kontrak, 29% Sudah Digarap, ini Perintah Siapa?

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Polemik proyek penataan Taman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Wajo memasuki babak baru setelah Komisi III...

Diduga Bermasalah, Warga Soroti Pemilihan RT/RW di Kelurahan Tamparang Keke

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Warga Kelurahan Tamparang Keke menyoroti pelaksanaan pemilihan Ketua RT dan RW yang diduga tidak berjalan...