“Kita hadir di sini bukan karena apa-apa, tetapi karena panggilan hati nurani dan izin Allah. Elang Timur memiliki makna yang besar. Dalam simbol dan nilai-nilainya tersimpan pesan penting tentang ketegasan, taktik, dan ketangguhan,” ujarnya.
Andis mengingatkan bahwa kader Elang Timur harus berpikir luas, tidak pragmatis, dan berani menciptakan ide baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sosial serta program pembangunan daerah.
“Organisasi ini membutuhkan kader yang mampu melahirkan ide yang sebelumnya tidak ada. Kader Elang Timur harus memiliki inisiatif, bukan hanya menunggu perintah. Di ruangan ini saya melihat wajah-wajah petarung yang siap membawa organisasi ini berkembang hingga tingkat nasional,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi panitia yang mampu menyelenggarakan kegiatan besar ini dalam waktu singkat, sebagai bukti soliditas dan komitmen kuat para kader.
Andis menutup penyampaiannya dengan pesan agar seluruh kader menjaga integritas dan marwah organisasi.
“Jangan pernah menjual harga diri hanya karena persoalan kecil. Kita harus menjaga nama baik Elang Timur. Slogan ‘Solid, Tajam, Tangguh’ bukan hanya sekadar ucapan, tetapi harus menjadi karakter kader Elang Timur,” pungkasnya.
Kegiatan konsolidasi ini juga ditandai dengan pembagian ratusan seragam bagi kader baru tanpa beban biaya, sebagai bentuk komitmen organisasi dalam memperkuat identitas dan kebersamaan.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta sebagai simbol kebersamaan dan kesiapan Elang Timur Indonesia melangkah ke fase organisasi yang lebih besar. (And)

