“Biasanya kalau polisi datang orang takut. Tapi sekarang beda. Mereka datang salat berjamaah, lalu ngobrol santai. Kami jadi respek,” ungkap seorang jamaah masjid.
Lewat Safari Memakmurkan Masjid, Polres Pelabuhan Makassar memberi perhatian khusus pada pergaulan anak muda. Polisi memilih pendekatan lembut bukan ceramah panjang namun dialog ringan tentang bahaya balap liar, tawuran, hingga perselisihan kelompok.
“Kami mengajak para orang tua untuk membangun kedekatan dengan anak-anaknya. Bangunkan subuh, ajak ke masjid, ajarkan nilai hidup, dan pentingnya menjaga kedamaian,” tegas Aipda Adil.
Pendekatan berbasis ibadah dianggap lebih efektif karena berlangsung dalam suasana yang sejuk, penuh ketenangan, dan jauh dari ketegangan.
Wujud Polri untuk Masyarakat
Program Safari Memakmurkan Masjid menjadi bukti bahwa Polres Pelabuhan Makassar hadir dengan wajah lebih humanis. Bukan hanya menegakkan hukum, tetapi merangkul masyarakat, membangun kepercayaan, serta memperkuat ikatan sosial.
“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, masyarakat ikut ambil bagian menjaga lingkungannya. Mari’ki sama-sama wujudkan Makassar yang aman, rukun, dan bebas dari konflik sosial,” tutup Aipda Adil.
Dengan pendekatan religius yang menyejukkan, Polres Pelabuhan Makassar terus memperkuat pondasi kamtibmas dimulai dari masjid, dari momen ibadah, dari hati yang sama-sama ingin menghadirkan kebaikan. (*)

