Adi Warman Lubis menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini berangkat dari kesadaran moral untuk tidak menutup mata terhadap kesulitan warga, khususnya mereka yang berada dalam kondisi rentan.
“Kami sadar bantuan ini tidak menyelesaikan seluruh persoalan. Namun kepedulian harus diwujudkan dengan tindakan nyata, bukan hanya pernyataan,” tegasnya.
Ia menambahkan, di tengah berbagai program dan janji kesejahteraan, masih banyak warga yang membutuhkan sentuhan langsung dan perhatian serius dari seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat sipil, agar nilai kemanusiaan tetap hidup dan menjadi fondasi dalam kehidupan bersama.
Penyaluran bantuan berlangsung tertib dan mendapat sambutan hangat dari warga penerima di setiap titik. Senyum, ucapan terima kasih, serta suasana kebersamaan mewarnai kegiatan tersebut dan menjadi pengingat bahwa semangat gotong royong tidak boleh hadir secara sesaat, melainkan harus terus dirawat sebagai sikap berkelanjutan dalam merespons persoalan sosial dan kemanusiaan.
Usai seluruh bantuan diserahkan, rombongan kemanusiaan DPP TKN Kompas Nusantara kembali ke Kota Medan pada hari yang sama. Di tengah berbagai keterbatasan, langkah ini menegaskan bahwa kepedulian sosial adalah tanggung jawab bersama, dan kemanusiaan tidak boleh menunggu kondisi ideal untuk bergerak. (*)

