PEDOMANRAKYAT, MAROS – Hari ini, Senin 15 Desember 2025, berdirinya perusahaan pengembang PT Cendrawasih Bangun Lestari genap berusia 5 (lima) tahun. Bertepatan pula dengan 3 (tiga) tahun keberadaan dan perjalanan dari Cendrawasih Residence, kawasan hunian keluarga yang dibangunnya di daerah Moncongloe Lappara, Kabupaten Maros.
Memperingati hari bahagia ini, manajemen PT Cendrawasih Bangun Lestari yang berkantor di Jl. Cendrawasih No.57 Kota Makassar, merayakan secara meriah di kompleks perumahan Cendrawasih Residence yang berlokasi di Jl. Inspeksi PAM Timur, Moncongloe Lappara, Kabupaten Maros, Senin (15/12/2025) pagi hingga usai siang hari.
Di tengah guyuran hujan yang turun membasahi bumi ini, acara yang dihadiri para mitra perbankan, agen properti, mitra kerja, penghuni perumahan, serta keluarga besar perusahaan pengembang mulai dari kalangan karyawan tingkat bawah hingga jajaran direksi, diawali dengan doa bersama dan mendengarkan sambutan yang dibawakan oleh Direktur Utama PT Cendrawasih Bangun Lestari, Hj. Lestari Siregar.
Membuka sambutannya, Hj. Lestari Siregar mengemukakan, momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) dari perusahaan pengembang yang dipimpinnya maupun kawasan hunian yang dibangunnya ini, dimaknai bukan sekadar perayaan, melainkan refleksi perjalanan dan penegasan komitmen membangun hunian yang dijaga dengan nilai, tanggung jawab, dan keberlanjutan.

Menurutnya lagi, fokus utama dari pelaksanaan syukuran yang berlangsung hangat dan penuh makna ini, adalah menegaskan arah pengembangan Cendrawasih Residence sebagai ruang hidup keluarga yang dikelola secara profesional dan berjangka panjang. Selain itu, kepercayaan menjadi fondasi utama dalam pengelolaan kawasan hunian.
“Bagi kami, membangun dan mengembangkan kawasan hunian Cendrawasih Residence adalah tanggung jawab. Kepercayaan itu mahal dan hanya bisa dijaga dengan konsistensi. Kawasan ini harus terus dijaga dan dikembangkan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Cendrawasih Bangun Lestari, Hj. Nurgani Siregar yang turut didaulat oleh pemandu acara, Intan T. Senduk, untuk naik ke panggung, menjelaskan pula bahwa pembangunan dan pengembangan kawasan hunian ini berangkat dari amanah keluarga yang harus dijaga nilainya.
“Lahan ini bukan sekadar aset keluarga, tetapi bagian dari hidup orang tua dan keluarga besar kami. Di sinilah mereka menitipkan harapan agar apa yang dijaga dapat memberi kebaikan bagi banyak orang. Karena itu, Cendrawasih Residence harus dibangun dan melestarikan nilai-nilai yang sudah diwariskan oleh orang tua kami,” urainya.
Komisaris lainnya, Denny Wawolumaja turut angkat bicara mengulas dari sisi kualitas pembangunan, Komisaris Denny Wawolumaja. Ia menekankan bahwa hunian harus dipandang sebagai ruang kehidupan. Sebab, setiap rumah akan menjadi saksi perjalanan sebuah keluarga, anak tumbuh, orang tua menua, dan banyak momen penting terjadi di dalamnya.
“Karena itu, kualitas dan ketelitian pembangunan menjadi tanggung jawab utama, agar penghuni tidak hanya memiliki rumah, tetapi yang terpenting adalah sebagai tempat pulang yang layak dan membanggakan,” ungkapnya.


