PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Puisi itu punya daya pikat. Ia bagai oase bagi jiwa yang butuh keteduhan. Ia bagai sahabat yang bukan saja menemani tetapi juga memahami. Karena itu, puisi sesederhana apapun punya pembacanya. Para pembaca itu tergerak memberikan apresiasi atas puisi tersebut sebagai suatu karya.
Itulah yang terjadi pada puisi karya Aspar Paturusi berjudul “Pensiun”. Puisi yang diciptakan tahun 2011 ini mendapat apresiasi dari Paguyuban Purnabhakti Pegawai Kemenpora RI.
“Mereka cari puisi di Google. Mereka temukan puisi Pensiun. Lalu meminta izin untuk membacakannya,” japri Aspar Paturusi kepada Rusdin Tompo, Minggu, 14 Desember 2025.
Aspar Paturusi kemudian dihubungi. Disampaikan bahwa puisinya akan dibacakan dalam acara Temu Kangen Paguyuban Purnabhakti Pegawai Kemenpora RI di Wisma Kemenpora, pada hari Rabu, 10 Desember 2025, pukul 10.00-12.00 WIB.
“Kami akan sangat berbahagia, berbangga, dan berterimakasih apabila bapak dan ibu berkenan hadir. Salam hormat dari kami, Paguyuban Purnabhakti Pegawai Kemenpora,” tulis pihak paguyuban.
Sesuai rencana yang disampaikan, kegiatan pun diadakan. Bertempat di Wisma Menpora, Komplek Perkantoran Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta, Aspar Paturusi, yang dikenal sebagai penyair, aktor, dramawan, dan novelis itu diberi penghargaan oleh Paguyuban Purnabhakti Pegawai Kemenpora RI.
Penyerahan piagam diberikan oleh Ketua Paguyuban Purnabhakti Pegawai Kemenpora RI, Wafid Muharam, kepada Aspar Paturusi.
Hadir 2 mantan Menpora RI, masing-masing Dr Adhyaksa Dault, berdarah Bugis, dan Imam Nahrowi, dan para anggota paguyuban.
Adhyaksa Dault merupakan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, tahun 2004-2009. Sedangkan Imam Nahrowi merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga, tahun 2014-2019.
Momen itu kian menggembirakan karena penghargaan yang diterima Aspar Paturusi bertepatan dengan ulang tahun ke-68 istri tercinta, Ibu Lasmy Aspar.

