Kapolda mengungkapkan, fokus pengamanan diarahkan pada 720 gereja prioritas serta 98 lokasi perayaan Tahun Baru yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia menegaskan, pengamanan dan pelayanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru harus dilaksanakan secara terpadu dan sinergis antara Polri, TNI, pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat. Sinergi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh elemen bangsa dinilai penting untuk menciptakan situasi yang aman, kondusif, dan damai.
Kapolda Sulsel juga berharap partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban semakin meningkat, sehingga masyarakat merasa menjadi bagian dari pengamanan bersama dan memiliki tanggung jawab terhadap kedamaian lingkungan.
Menutup arahannya, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja keras, memperkuat koordinasi, dan memberikan kontribusi terbaik demi terwujudnya situasi aman dan damai selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Operasi Lilin-2025 diharapkan berjalan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, sehingga masyarakat Sulawesi Selatan dapat merayakan akhir tahun dengan rasa aman dan tenteram,” tandas Kapolda Sulsel. (Hdr)

