PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Andi Iqbal Nadjamuddin, SE, mengungkapkan keberhasilan Sulawesi Selatan meraih Education Collaborative Impact Award Tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia merupakan buah dari kerja kolaboratif lintas sektor yang selama ini dibangun Dinas Pendidikan Sulsel.
Menurutnya, penghargaan tingkat nasional tersebut menjadi penegasan atas keberhasilan Dinas Pendidikan Sulsel dalam mendorong kemajuan pendidikan melalui inovasi dan sinergi berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun mitra strategis lainnya.
“Penghargaan ini kami terima karena adanya kerja nyata dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas siswa serta guru di seluruh Sulawesi Selatan. Salah satu di antaranya melalui program satu sekolah satu programmer bagi peserta didik, serta peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya masing-masing,” ujar Andi Iqbal, melalui sambungan telepon, Kamis malam, 18 Desember 2025.
Di bawah kepemimpinannya, Dinas Pendidikan Sulsel secara konsisten menggalakkan berbagai program peningkatan mutu pendidikan dengan mengedepankan pola kerja sama lintas sektor. Menurutnya, seluruh program tersebut tidak dijalankan sendiri, melainkan melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
“Khusus di sektor digitalisasi, kami menjalin kerja sama dengan mitra seperti Google, Gojek, dan pihak lainnya. Semua kegiatan itu merupakan hasil kolaborasi dan dampaknya sangat besar, sehingga mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan Sulsel juga terus mengembangkan pembelajaran berbasis digital. Program tersebut mencakup penguatan inovasi digital yang dihasilkan siswa-siswi, serta peningkatan kapasitas guru, khususnya pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Kami mendorong guru-guru TIK untuk meningkatkan kompetensi agar mampu melahirkan ide-ide kreatif dan menghasilkan konten pembelajaran digital. Selain itu, kami juga mengembangkan berbagai model digitalisasi sebagai alat bantu pembelajaran pada mata pelajaran yang membutuhkan pendekatan tersebut,” katanya.
Upaya peningkatan mutu pendidikan itu, lanjut Andi Iqbal, sejalan dengan target peningkatan kinerja sektor pendidikan secara menyeluruh. Salah satu fokusnya adalah mendorong meningkatnya jumlah lulusan SMA yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.

