PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan profesi kepolisian merupakan panggilan hidup dan bentuk pengabdian kepada kemanusiaan, bangsa, dan negara, saat memimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan serta Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 di Lapangan Upacara SPN Polda Sulsel, Rabu (24/12/2025).
Upacara penutupan tersebut menandai berakhirnya seluruh rangkaian pendidikan pembentukan Bintara Polri di lingkungan Lemdiklat Polri. Sebanyak 154 siswa secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Bintara Polri.
Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda Sulsel, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Nasri, S.I.K., M.H., Kepala SPN Polda Sulsel Kombes Pol. Syamsu Ridwan, S.I.K., para pejabat utama Polda Sulsel, serta Bhayangkari.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sulsel membacakan amanat Kalemdiklat Polri. Ia menekankan, menjadi anggota Polri bukan sekadar profesi, melainkan jalan hidup yang menuntut komitmen moral tinggi dalam menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan.
“Seorang polisi adalah penjaga kehidupan, pembangunan peradaban, sekaligus pejuang kemanusiaan. Saya percaya saudara-saudara adalah insan yang berbakti bagi nusa dan bangsa,” tegas Kapolda.

