Muhaimin menegaskan bahwa Islam pada hakikatnya membawa pesan perdamaian dan toleransi, sebagaimana nilai yang diajarkan Rasulullah SAW.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif.
Tak mau ketinggalan, Ketua Yayasan Rumah Moderasi Makassar, Ustadz Suryadi Mas’ud, menyampaikan bahwa yayasan yang dipimpinnya terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dan berkolaborasi dalam kegiatan positif.
Dirinya pula menegaskan bahwa Rumah Moderasi bersifat inklusif dan mendorong kerja sama lintas elemen demi kebaikan bersama.
Ustadz Suryadi juga memaparkan rencana kegiatan ke depan, termasuk pembukaan pasar kuliner pada bulan Ramadan sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pada sesi tanya jawab, salah satu peserta, Solehudin, menyampaikan apresiasi kepada Densus 88 dan BNPT serta berharap adanya pembinaan berkelanjutan bagi eks napiter, khususnya dalam bidang ekonomi. Pada kesempatan itu,Solehuddin mengusulkan pendampingan usaha agar para eks napiter dapat lebih mandiri.
Menanggapi hal tersebut, pihak BNPT menjelaskan bahwa saat ini terdapat program pembinaan kewirausahaan yang dijalankan melalui prosedur tertentu, termasuk identifikasi dan pembinaan wawasan kebangsaan.
Namun, keterbatasan anggaran negara menjadi kendala sehingga bantuan belum dapat diberikan secara menyeluruh. Meski demikian, BNPT menegaskan bahwa program bantuan akan tetap diupayakan secara bertahap melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Pada penutupan kegiatan, Ustadz Suryadi Mas’ud berharap seluruh rangkaian acara mendapat rida Allah SWT dan membawa manfaat dalam menciptakan keamanan serta ketertiban masyarakat.
Sementara itu, pendamping dari Densus 88, AKP Faisal, menyampaikan bahwa kegiatan berjalan dengan baik dan menegaskan perannya sebagai pendamping yang juga belajar dari para peserta. Ia berharap pembinaan dan kerja sama ke depan dapat terus berlanjut meski di tengah keterbatasan anggaran.
Kegiatan diskusi tersebut ditutup dengan sesi foto bersama para narasumber serta pembuatan video singkat dengan slogan, “Indonesia Maju dan Bermartabat, Aman Negara.” (*)

