Ali Yafid menegaskan, semakin dekat umat dengan ajaran agamanya masing-masing, semakin kecil ruang bagi konflik dan perpecahan, karena nilai-nilai kekerasan bertentangan dengan ajaran agama.
Pada kesempatan itu, ia turut mengapresiasi peran FKUB Kota Makassar yang dinilai konsisten menjadi garda terdepan dalam membangun komunikasi, kesetaraan, dan kerja sama antarumat beragama. Ia mengajak para tokoh agama untuk terus menanamkan nilai-nilai ajaran agama melalui etos dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari agar berdampak nyata bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Selain itu, Kakanwil Kemenag Sulsel mengajak seluruh hadirin mendoakan saudara-saudara di tiga provinsi yang terdampak musibah sebagai wujud solidaritas dan kepedulian kemanusiaan lintas iman.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Makassar, Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, menilai tema Natal tahun ini relevan dengan tantangan sosial yang dihadapi masyarakat. Ia menekankan pentingnya menghadirkan nilai-nilai ketuhanan dalam keluarga sebagai fondasi membangun harmoni dalam keberagaman.
Melalui momentum Open House Natal 2025 tersebut, Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan berharap semangat persaudaraan, kerja sama, dan nilai-nilai kemanusiaan terus terawat demi terwujudnya masyarakat Sulawesi Selatan yang rukun, damai, dan berkeadaban. (Hdr)

