Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Salah seorang pemuka Qurayis yang sangat anti kepada Rasulullah SAW adalah Abu Jahal. Konon, setelah beberapa kali gagalan menghentikan dakwah Rasulullah SAW dan berbagai kekalahan yang dialaminya dalam membendung pengaruh Rasulullah SAW di kalangan penduduk Makkah dan Madinah, Abu Jahal tetap tak kehilangan dan pantang menyerah menyerang pribadi Rasulullah SAW.
Suatu hari, Abu Jahal membuat satu perangkap dengan cara menggali sebuah lubang besar, di tempat yang biasa dilewati Rasulullah SAW. Lubang tersebut ditutupi rumput dan dedaunan, sembari mengharap Rasulullah SAW melewati lubang tersebut.
Abu Jahal berharap, Rasulullah SAW terjatuh ke dalam lubang tersebut kemudian dikubur hidup-hidup oleh beberapa body guard yang telah disiapkan oleh Abu Jahal di sekitar lubang yang telah dibuatnya.
Suatu hari, Abu Jahal berlari-lari kecil dari rumahnya hendak mengejar Rasulullah SAW yang sedang melewati jalan dimana ia membuat lubang di sekitar jalan tersebut. Abu Jahal lupa, dengan lubang yang telah digalinya, Ia terjerumus dan terjatuh ke dalam lubang tersebut.
Mengetahui Abu Jahal terjatuh ke dalam sebuah lubang besar, beberapa orang datang melihat dan hendak membantu Abu Jahal. Upaya beberapa orang yang berada di sekitar lubang yang ingin membantu Abu Jahal, sia- sia belaka karena setiap kali Abu Jahal diangkat ke atas, talinya terputus dan tanah lubangnya makin dalam.