PEDOMANRAKYAT, MAROS — Melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) UMI, tim dosen PKM Universitas Muslim Indonesia (UMI), kembali melaksanakan kegiatan pengabdian di wilayah Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Kali ini, tim melakukan penerapan alat pemipil jagung berbahan bakar gas.
Selain membuat alat, tim dosen PPDM Binaan UMI yang diketuai, dan Ir. Hamri, MT, dari Prodi Teknik Mesin UMI, dengan anggotanya Ir. Muh. Zainal Altim, ST, MT, dari Prodi Teknik Elektro UMI, dan Dr. Ir. Iskandar Hasan, MSc, dari Prodi Pertanian UMI, juga melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengaplikasian alat pemipil jagung ini kepada mitra Kelompok Tani dan Peternak “Sejahtera”.
Ir. Hamri, MT, mengungkapkan, permasalahan masyarakat di wilayah Pucak, khususnya hasil panen jagung yang dikeringkan untuk dijadikan pakan ternak dan bahan lainnya, masih dilakukan secara konvensional.
“Untuk memipil jagung, masyarakat terbiasa menggunakan tangan atau peralatan sederhana. Mereka menganggap cara ini lebih praktis dan tidak membutuhkan biaya tambahan. Dan untuk mengubah kebiasaan ini, dibutuhkan waktu yang lama dan pendekatan khusus,” terangnya.