IAS Anggap Makassar Potensial Investasi Jangka Panjang

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Mantan Walikota Makassar 2 periode, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mengatakan peluang investasi jangka panjang di kota Makassar sangat potensial.

Hal tersebut dikemukakannya disela acara Pesona Ramadhan J-Pro, Jumat (7/4) di pelataran Mall Ratu Indah Makassar.

Asumsi Ilham yang akrab disapa Aco ini berdasarkan pengalaman memimpin 2 periode di kota Makassar.

Apalagi bila mengamati dinamika pertumbuhan ekonomi kota Makassar selama ini.

Bahkan menurut Ilham saat masih memimpin kota Makassar sebagai walikota, Presiden kala Itu Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraan mengapresiasi pertumbuhan ekonomi kota Makassar di 2013 mencapai 11,3% melampaui pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan melampaui negara Asean kala itu.

“Namun saya kira investasi yang cocok dan menguntungkan dalam jangka panjang adalah investasi tanah dan properti, untuk investasi saham atau Reksadana masih fluktuatif,” ujar Ilham.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Gelar Tausiah Bersama Jajaran, Kajati Sulsel : Pentingnya Kesadaran Berqurban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Wali Kota Perintahkan Penutupan Total Hiburan Malam di Hari Maulid

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menutup sementara seluruh tempat hiburan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447...

Air Mata Sudah Habis

Catatan M. Dahlan Abubakar PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kamis (4/9/2025) dua orang guru besar bertandang ke kediaman saya di Kompleks...

ASN PPPK 2024 Salurkan Donasi Rp15,5 Juta untuk Korban Tragedi DPRD Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Tragedi kebakaran Gedung DPRD Kota Makassar yang terjadi pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, menyisakan...

‘Main’ Kredit Fiktif, Mantri Bank BUMN Masuk Bui

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menetapkan dan menahan seorang mantri bank berinisial HA dalam kasus dugaan...