PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Mulai di tahun 2022 lalu, Inflasi menjadi salah satu isu utama yang dikhawatirkan masyarakat global yang berpengaruh terhadap negara-negara di dunia dan salah satunya di Indonesia. Kekhawatiran soal inflasi ini naik dua kali lipat pada September 2022 dari tingkat kekhawatiran pada awal tahun. Kenaikan harga pun menjadi perhatian nomor satu.
Pemerintah Indonesia dan otoritas terkait pun terus memperkuat sinergi komunikasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat, sehingga tetap terkendali. Seperti halnya langkah yang dilakukan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, SIP, S.Sos, M.Tr(Han) dalam mendukung program pemerintah yakni Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Senin (21/08/2023).
Orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini menindak lanjuti dengan melakukan langkah yang berskala besar yakni melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan yang berlokasi di Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, yakni PT Bukit Makmur Resource (BMR) bekerja sama dalam bentuk kegiatan Food Estate guna mendukung program pemerintah khususnya dalam membantu masyarakat sekitar perusahaan dan menekan inflasi.
Kerjasama Food Estate tahap pertama seluas 10 hektar, telah berjalan beberapa bulan lalu. Walaupun tergolong masih baru, yang dihasilkan dari lahan aneka sayuran, peternakan dan perikanan tersebut dapat dikatakan sangat fantastis, dimana pada komoditi hortikultura seperti cabe, tomat, terong, kacang panjang, buncis, kangkung dan bayam, mulai dirasakan manfaatnya.