Tidak Ada Negara di Dalam Negara : NKRI Harga Mati !

Bagikan:

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Beredarnya video dan informasi mengenai pelantikan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia di wilayah Makassar telah menimbulkan kegaduhan dan kecaman dari berbagai pihak.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta terdengar menyuarakan slogan “Papua Merdeka,” yang dinilai sebagai upaya untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Salah satu tokoh yang angkat bicara terkait peristiwa ini adalah Ketua Gerakan Aktivis Sulawesi Selatan (Sulsel), Irwan Abbas Paemba.

Ia menilai, deklarasi serta konferensi yang digelar oleh KNPB merupakan bentuk tindakan separatis yang dapat mengancam perdamaian dan persatuan bangsa.

“Setelah melihat video dan rilisan yang beredar, kami dari Gerakan Aktivis Sulsel menilai, deklarasi serta konferensi KNPB itu adalah upaya tindakan separatis yang ingin mengusik perdamaian di NKRI,” tegas Irwan Abbas, disebuah Warkop di bilangan Tinumbu Makassar, Selasa, 04 Februari 2025.

Kecaman Terhadap Kegiatan KNPB di Makassar

Irwan Abbas mengaku sangat menyayangkan bagaimana kegiatan ini dapat terlaksana di wilayah hukum Kota Makassar.

Menurutnya, keberadaan KNPB di Makassar bukan hanya mengundang kecaman, tetapi juga berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat yang menginginkan persatuan dan kedamaian, khususnya di Sulawesi Selatan.

Dari kajian yang dilakukan oleh Gerakan Aktivis Sulsel, Irwan Abbas menegaskan, kegiatan ini dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang.

Terlebih lagi, dalam rilisan yang beredar, Indonesia disebut sebagai negara kolonial, dan ketua KNPB secara terbuka menyatakan akan melawan serta tidak ingin hidup berdampingan dengan NKRI.

“Kegiatan ini sangat disayangkan telah terlaksana tanpa izin dari pihak berwajib, terutama jika di dalamnya terdapat deklarasi Papua Merdeka. Dalam rilisan yang saya baca, Indonesia disebut sebagai negara kolonial yang menjajah, dan ketua KNPB bahkan menyatakan akan melawan serta tidak ingin hidup berdampingan dengan NKRI,” ungkap Irwan Abbas.

Baca juga :  Wabup dan Wakil Ketua TP PKK Pinrang Hadiri Peringatan Hari Apresiasi Perempuan Inspiratif 2023

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Komisi I DPRD Pinrang Gelar RDP Soal Ternak Sapi yang Berkeliaran

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Polemik terkait ternak sapi yang berkeliaran dan merusak perkebunan warga di Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua...

Menag Matangkan Kurikulum Cinta dan Eco-Theology untuk Perkuat Kerukunan dan Kelestarian Alam

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan konsep “Kurikulum Cinta” dan “Eco-Theology” sebagai upaya strategis dalam membangun...

MK Tolak Gugatan Ombas – Marten, Bupati Baru Toraja Utara Siap Dilantik

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA.- Gugatan Pasangan Ombas-Marten nomor urut 1 atas Pilkada 2024 berakhir setelah pembacaan amar putusan oleh MK,...

Kanit Intelkam Polsek Kurima Ditembak OTK, Polri Lakukan Penyelidikan

PEDOMANRAKYAT, YAHUKIMO - Seorang anggota Polsek Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga menjadi korban penembakan oleh dua orang...