PEDOMANRAKYAT, MAROS – Deretan tebing karst dan udara sejuk Bantimurung, Kabupaten Maros, menjadi latar pertemuan puluhan guru dan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam Workshop Deep Learning atau pembelajaran mendalam, Senin, 29 September 2025.
Kegiatan yang dikemas ala tudang sipulung itu diikuti 13 SLB dari tujuh kabupaten di bawah naungan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wilayah III.
Para peserta duduk bersila berbaur dengan pejabat Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, di antaranya Kepala Bidang PKLK, Sary Diana Muallim, Kepala Cabang Dinas Wilayah I Makassar-Maros, H. Asqar, Ketua MKKS SLB Sulsel, Faisal Syarif, serta kepala sekolah tuan rumah, SLB Minasa Baji, Sjamsu Abdillah.
Ketua MKKS SLB Sulsel, Faisal Syarif, menegaskan forum ini tak sekadar ajang temu guru. “Ada desain baru dalam pembelajaran mendalam. Bukan hanya guru yang kami libatkan, tapi juga siswa. Kehadiran mereka penting, bukan hanya saat lomba, melainkan dalam proses belajar yang memperluas wawasan,” ujar Kepala SLBN 1 Parepare itu via seluler, Rabu (01/10/2025).
Menurut Faisal, sejumlah SLB tetap berinisiatif menggelar pembelajaran mendalam meski tak seluruhnya menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan karakter sebagai fondasi pendidikan anak berkebutuhan khusus.