PEDOMANRAKYAT, PAREPARE – Di bawah pelatih baru, Ahmad Amiruddin, PSM gagal memetik poin di kandang sendiri, setelah takluk1-2 atas tamunya Arema FC dalam laga pekan ke-7 BRI Super League di Gelora BJ Habibie Parepare, Ahad (19/10/2025) sore.
Kemenangan ini, mengantar Arema FC merangsek ke peringkat kelima klasemen sementara menggeser PSIM Yogyakarta yang mencatat poin sama 12. Arema membukukan 3 kali menang 3 kali seri. Sementara PSM dengan kekalahan ini masih tertahan di urutan ke-15 dengan poin 7, hasil sekali menang 4 kali seri. Kekalahan ini kedua kalinya dialami PSM.
PSM sebenarnya unggul cepat pada babak pertama menit kelima melalui Victtor Luiz yang melepaskan tendangan jarak jauh di luar kota penalti memaksa kiper Arema FC Ady Satryo memerik bola di jaringnya, 1-0. PSM terus melakukan tekanan untuk menggandakan gol ke jala lawan, namun para pemain Singo Edan itu justru memberikan perlawanan sengit, meskipun hingga babak pertama usai, kedudukan tidak berubah 1-0 untuk tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Marco Santos yang menukangi Arema FC mengubah strategi dengan meningkatkan serangan dari kedua sisi sayap pertahanan PSM. Taktik ini ternyata berhasil. Pada menit ke-51, kerja sama John Alfarisi berhasil memberikan “assist” kepada Valdecy yang mengubah kedudukan menjadi 1-1 saat menjebol gawang Hilman Syah.
Hanya berselang 10 menit kemudian, kerja sama John Alfarisi setelah memanfaatkan tendangan bebas, Matheus berhasil menggenapkan keunggulan timnya menjadi 2-1.
Ketinggalan 1-2 atas tamunya, membuat PSM meningkatkan serangan. Antara lain dengan memasukkan Victor Dethan dan menarik keluar Lasinari. Intensitas serangan PSM memang meningkat, namun umpan-umpan silang dan panjangnya lebih banyak tidak terarah. Jatuh ke kaki pemain lawan. Para pemain PSM juga sulit mengembangkan permainan karena pertananan Arema yang terlalu rapat.