“Kita lihat saja nanti, jika agenda kegiatan tidak begitu padat, pada 9 Februari malam, karena selaku Ketua Umum PWI juga harus mendampingi tamu yang ingin silaturahmi usai puncak hari pers,” ujarnya sambil menyarankan kalau bisa acara launchingnya dipindahkan saja ke Hotel Claro Kendari sebagai pusat kegiatan HPN Kendari.
Atal juga menyatakan salut kepada teman-teman
alumni Harian Pedoman Rakyat Makassar, yang penuh semangat untuk kembaliĀ menghidupkanĀ nama besar koranĀ Pedoman Rakyat yang punya sejarah, meskipunĀ dalam versi online.
Menurut dia, Pedoman RakyatĀ merupakan koran perjuangan yang sangat dikenal pada masa era tahun 80-an dan selalu mengirimkan wartawannya untuk meliput event terkenal seperti Asian Games dan Sea Games, sehingga jika ada upaya untuk kembali menghidupkan nama Pedoman Rakyat itu patut dihargai meski dalam bentuk media online.
Perbincangan dengan Ketua Umum PWI berlangsung secara kekeluargaan hingga dini hari di Hotel Claro bersamaĀ dua orang wartawan alumni Harian Pedoman Rakyat Makassar yakni H. Manaf Rachman dan H. Rukman Nawawi, yang juga disaksikan H. Zulkifli Gani Ottoh. (manaf)