Sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan PP Ika Smaga Makassar, Abd. Rauf Rahman mengatakan, alhamdulillah atas kesepakatan semua bahwa Mubes ini telah berjalan seperti apa yang diharapkan dengan suasana kekeluargaan.
“Saya harapkan sebagai pengurus pusat Ika smaga, keterlibatan seluruh anggota alumni 82, agar lebih banyak lagi untuk berpartisipasi baik yang dilaksanakan alumni smaga 82 maupun PP Ika Smaga,” sambung Rauf mantan anggota DPRD Kota Makassar.
Sementara Ketua terpilih Dr. H. Iqbal Sultan, M.Si mengatakan ke awak media di sela-sela usai musyawarah, wadah ini untuk mempererat tali silaturahim diantara sesama alumni, karena alumn 82 sudah tua semua orangnya, saya mau bilang saya akan memimpin “para pensiun”. Karena ini wadah peguyuban, saya sebagai ketua terpilih hari ini akan mengajak teman-teman untuk tetap membangun hubungan sosial yang saling memberikan manfaat.
Lebih jauh kata Dosen Komunikasi Universitas Hasanuddin, bahwa umur-umur seperti kita ini sebenarnya, tinggal menjaga agar kita tidak saling menimbulkan bibit-bibit konflik diantara kita. Lebih bagus kita meninggalkan hal-hal yang bisa menjadikan organisasi menjadi lebih produktif. Produktif dalam artian kalau untuk menghasilkan sesuatu produk, paling tidak agar kita bisa saling memahami satu sama lain. Imajinasi kita terhadap realitas-realitas sosial kan berbeda-beda. Ada “sensitif” karena semakin berumur dan segala macamnya, sehingga kita harus meningkatkan saling pemahaman satu sama lain.
“Saya diminta teman-teman agar bisa mengajak keseluruhan alumni smaga 82, mari kita bersama-sama membangun silaturahim untuk saling memberi manfaat diantara kita,” ujar Iqbal yang masih terlihat energik.
Diakhir bagian kedua berita ini, M. Arif Hamka, SH, kontestan 02 merasa puas sekalipun pemilihan di Musyawarah Alumni Smaga 82 kalah suara dari Iqbal Sultan, namun dia menaruh harapan agar pengurus nantinya melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Kita tingkatkan silaturahimnya, dimana bisa saling tolong-menolong, gotong-royong, buktikan program dan kerja nyatanya agar tidak terulang seperti sebelumnya,” pungkas Arif. *(bersambung/rk)