Selaku imam di Bungaejaya, H. Arifuddin usai penyerahan bantuan, meminta masyarakat tetap waspada dalam musibah apapun. Termasuk didalamnya terpaan angin.
“Kita ketahui bersama, Allah adalah sang pengatur alam semesta, sekaligus zat yang agung,” tutur H.Arifuddin seraya mengutip terjemahan Al Qur’an surah Al Bakarah 164 “Dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
Mewakili para korban, Lurah Fitriani Jalal, SH, MM mengaku kagum, dan memuji langkah Baznas Kota Makassar yang telah memberikan bantuan. Tentunya, bantuan yang diberikan, sekalipun sedikit, namun Baznas telah memperhatikan denyut korban, khususnya di wilayah hukum kelurahan yang dipimpinnya.
Fitriani Jalal juga menyampaikan terima kasih kepada Baznas, sekaligus mengharapkan, kiranya bantuan Baznas tidak sebatas bagi korban puting beliung semata, melainkan juga kepada kaum dhuafa dan lainnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Baznas Kota Makassar, HM Ashar Tamanggong mengemukakan, sekalipun bantuan yang diberikan kecil, namun lembaga pemerintah nonstruktural yang dipimpinnya sangat tulus meringankan derita korban.
“Sekalipun bantuan yang diberikan tak bernilai besar, namun perlu diingat, Baznas punya tanggungjawab moril terhadap korban puting beliung. Baznas selalu berada di tengah-tengah masyarakat, baik dalam keadaan suka, maupun duka,” ujarnya.
ATM-sapaan akrab bungsu dari sepuluh bersaudara asal Takalar yang juga Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar ini menambahkan, bantuan dari kantor yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu bukan terakhir, melainkan akan berkelanjutan, setelah dilihat perkembangan di waktu mendatang.
Seperti diketahui para komisoner Baznas Kota Makassar periode 2021-2026 masing-masing HM Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim, H. Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing, masing masing Ketua, dan Wakil Ketua I,II, dan III. (din pattisahusiwa)