Di balik sukses itu, menurutnya, juga ada yang terlupakan, di antaranya kemitraan dengan aparat penegak hukum.
“Konsultan akhir-akhir ini banyak berhadapan dengan aparat penegak hukum sehingga kemitraan ini perlu, apalagi amanah itu sudah tercetus dalam Musprov,” ungkap Nasrun yang membidangi advokasi DPP Inkindo Sulsel periode 2018-2022.
Terlapas dari kekurangan, Nasrun yang optimis memenangkan pemilihan ketua dalam Musprov mendatang, ingin bekerja apa yang terbaik untuk Inkindo Sulsel.
Dicontohkan, ke depan pengelolaan keuangan organisasi harus lebih baik untuk kepentingan anggota.
Dana ratusan juta yang bersumber dari iuran anggota, perlu jelas pemanfaatannya bagi kemaslahatan anggota.
Menurut Nasrun, Sekretariat DPP Inkindo Sulsel saat ini sudah tidak layak lagi bagi anggota.
“Sekretariat baru untuk teman-teman, juga tidak terlaksana,” ucapnya ketika menyinggung sejumlah program prioritas pada periode lalu yang terbaikan.
Nasrun bertekad maju sebagai kandidat atas dukungan sejumlah senior Inkindo Sulsel.
Ketika ditanya dukungan anggota yang punya hak suara, dia belum bersedia membeberkan.
“Semua kandidat sah-sah saja klaim suara. Yang penting, tim saya terus bekerja,” tambahnya. (kh)