Menurutnya, setelah mendata, pihaknya langsung melaporkan ke Ketua Baznas dan para wakil ketua. Dari situ, Baznas sudah beberapa kali turun memberikan bantuan langsung kepada korban. Pada Kamis, 10 Februari lalu, Baznas juga teah menyerahkan bantuan di Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala.
“Dan hari Sabtu ini, kami turun di tiga lokasi, menyerahkan batuan yakni di Maccini Sawah, Maccini Tengah, dan di Kelurahan Tamalabba ini,” ujar Junaidi di sela-sela penyerahan bantuan yang dipusatkan di rumah salah seorang Ketua RW, Lahamuddin.
Khusus di Kelurahan Tamalabba– yang berarti tidak asin ini– memiliki luas wilayah sekitar 0,58 Km dan terdiri dari 4 RW dan 15 RT. Di kelurahan ini pula, urai Junaidi, korban yang menerima bantuan Baznas sebanyak 54 kepala keluarga.
Jun– sapaan akrab ASN Depag Kota Makassar ini menambahkan, karena masih ada sebagian korban yang belum menerima, tetapi sudah terdata, maka akan diselesaikan dalam satu dua hari ke depan.
Seperti diketahui Baznas adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Lembaga pemerintah nonstruktural bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri agama ini berkedudukan di ibu kota negara.
Baznas ada juga di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Di Makassar Baznas berkantor di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini. Selain HM. Ashar Tamanggong, ada pula tiga komisioner yakni Ahmad Taslim, H. Jurlan Emsaho’as, dan H. Waspada Santing.
Untuk menjalankan rutinitas program kerja, Baznas dilengkapi tim tangguh yang menempati empat bidang, masing-masing bidang pengumpulan, bidang pendistribusian dan pendayagunaan, bidang perencanaan, keuangan dan pelaporan, serta bidang adminitrasi, SDM, dan Umum. (din pattisahusiwa)