PEDOMANRAKYAT - Kendari.
Universitas Muhammadiyah Kendari (UM Kendari) menyelenggaran Baitul Arqam Pimpinan lingkup universitas Jumat 18 Pebruari 2022 di Balai Pengembangan Pendidikan PAUD Sultra.
[gallery ids="2175,2176,2177"]
Tema yang diusung” Peneguhan Ideologi untuk Soliditas dan Kolaborasi Menuju Akreditas Unggul” Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari Jumat-Ahad (18-20/2/2022).
Saimuddin, dalam laporan kegiatan menyampaikan, Baitul Arqam ini, seharusnya dilaksanakan beberapa bulan lalu, tapi karena ada beberapa alasan, sehingga sempat tertunda, kegiatan ini adalah angkatan pertama, dan selanjutnya akan ada tahap selanjutnya, ujarnya
Kegiatan BAP ini, dihadiri 38 orang pimpinan universitas dan peserta akan bermalam dikegiatan ini, tidak boleh ada yang pulang, kecuali kalau dalam kondisi tidak sehat, dan paling penting selama kegiatan ini, protokol kesehatan tetap menjadi perhatian kita bersama, tutupnya.
Ketua Majelis Pendidikan Kader PWM Sultra, Mustam mengatakan tujuan perkaderan ini untuk memperkuat ideologi persyarikatan Muhammadiyah.
Meskipun peserta yang hadir pada hari, sudah ada yang pernah mengikuti perkaderan Muhammadiyah, namun pada kegiatan ini adalah untuk mecas kembali pengetahuan kita selama ini, termasuk mengupdate informasi terkini, untuk kemajuan persyarikatan Muhammadiyah, tutupnya.
Ketua MPK PP Muhammadiyah, Ust. Faiz Rafahi mengatakan bahwa jika ada pimpinan amal usaha jarang melakukan kegiatan Baitul Arqam cenderung berpotensi konflik, karena pemahaman keagamaannya kurang.
Sedangkan yang rutin melakukan kegiatan BA relative baik pengelolaannya.
Salut terhadap UM Kendari, yang sudah berupaya melakukan perkaderan, dan kita berharap perkaderan ini terus dilakukan, bahkan kalau perlu buat perkaderan instruktur se- Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah.
Kalau masih ada pimpinan PTM yang tidak mau mengikuti kegiatan Baitul Arqam, maka yakin dalam kegiatan yang ada di PTM tidak akan berpihak kepada persyarikatan Muhammadiyah,
Pada sambutan Ketua Badan Pembina Harian UM Kendari La Ode Khalifa menyampaikan bahwa BAP adalah merupakan hal sangat penting buat universitas, karena BA merupakan pendidikan formal di internal Muhammadiyah.
Oleh karena itu sebagai Ketua BPH, mengajak kepada peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan disini nanti adalah mengajarkan bagaimana menanamkan ideiologi Muhammadiyah.
Karena disini ada juga yang sudah pernah berkader di Muhammadiyah sebelumnya, tapi ada juga yang belum pernah, sehingga perlu ada kegiatan ini, disinilah pentingnya kita memahami bahwa dalam mengembangkan amal usaha Muhammadiyah harus sepaham satu ideology, yaitu idiologi Muhammadiyah, terangnya.
Masih kata mantan Ketua PWM Sultra, Amal Usaha Muhammadiyah adalah media dakwah Muhammadiyah, apalagi kita pada posisi ada di Amal Usaha Muhammadiyah, semua yang berada di AUM harus satu panduan dalam menggerakan dakwah Muhammadiyah.
Pimpinan adalah contoh, mulai dari cara shalat, berjamaah kita sudah punya tuntunan, ada tarjih Muhammadiyah, jadi tidak ada kata lain kalau sedang di AUM tidak sejalan, dan yang parahnya kalau masih ada pimpinan AUM yang menyisipkan idiologi lain, jelasnya.
Pimpinan yang ada di Muhammadiyah apalagi kita berada pada Amal Usaha Muhammadiyah harusnya kita selalu memperlihatkan contoh kepada siapapun, disiplin itu wajib menjadi perhatian kita bersama, sebagai pimpinan tentu diawali oleh kita, dan disinilah tempatnya untuk saling menguatkan, tutupnya.
Kegiatan di hadiri oleh:
Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah ( Dr. Faiz Rapahi, M.Kom dan Supala, M.Ag) Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sultra (Mustam, S.P., M.M.) Ketua Badan Pembina Harian UMK (Drs. H. La Ode Khalifa, M.Si), Para Instruktur
Peserta Pimpinan UMK, Wakil Rektor lingkup UMK, Dekan lingkup UMK, Kepala Biro lingkup UMK, Kepala Lembaga lingkup UMK dan Ketua Program Studi lingkup UMK. ***