“Kerajinan tangan kain iyamasih Embaloh ini harus dilestarikan meskipun dengan kemajuan teknologi yang modern sekarang ini,” ucapnya.
Dikatakan ibu Ema Suhaimi, kerajinan kain iyamasih, baju manik, tanggok ini digunakan untuk acara adat Dayak Embaloh, maupun acara hari besar yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Embaloh.
“Terimakasih banyak kepada bapak-bapak satgas yang telah ikut serta melestarikan budaya adat kami sehingga anak cucu kedepannya bisa mengetahui bahwa budaya ini jangan sampai hilang,” pungkasnya.
Serda Rizki Hidayat beserta dua rekannya menambahkan, kerajinan kain iyamasih khas Dayak Embaloh ini memang unik dan menarik serta banyak motif khas Dayak Kalimantan. “Harapannya kerajinan tangan ini harus dilestarikan dan dijaga agar tidak hilang karena perkembangan zaman modern sekarang ini,” imbuhnya.
“Tak dapat di pungkiri bahwa keberadaan negara Indonesia sendiri, menghasilkan keragaman mulai dari ras, budaya, suku hingga bahasa. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan selalu mengedepankan protokol kesehatan,” tandasnya. (*)